LEGAL EXPLANATION (RESTATEMENT) OF THE CONCEPT OF GOVERNMENT ADMINISTRATIVE ACTIONS ACCORDING TO LAW NO. 30 OF 2014 CONCERNING GOVERNMENT ADMINISTRATION
Law No. 30 of 2014 concerning Government Administration (UU AP) stipulates two types of Administrative Actions, namely Government Decrees and Government Administrative Actions. In judicial practice in the administrative courts, the term Government Administrative Action is often interpreted differently from the concept of Real Action. This study aims to determine the concept of Government Administrative Action according to Law No. 30 of 2014 concerning Government Administration. The writing method used in this research is normative juridical method using statutory approach and conceptual approach. The results of the study show that the concept of "Government Administrative Action" in Article 1 point 8 of the UU AP can be interpreted grammatically, historically and systematically as Real Action as referred to in Article 87 letter a of the UU AP. The jurisdiction for administrative dispute where the objects are “real act†(government administrative action) and “written decision†(government decrees) lays on administrative court, where as for other legal acts which cannot be classified as real act (government administrative action) or written decision (government decrees) lays on the general court as residual jurisdiction (resrechter).
References
Bimasakti, Muhammad Adiguna. Perbuatan Melawan Hukum (PMH) Oleh Pemerintah / Onrechtmatige Overheidsdaad (OOD) Dari Sudut Pandang Undang-Undang Administrasi Pemerintahan. Yogyakarta: Deepublish, 2018.
Cane, Peter. Administrative Tribunals and Adjudications. Oxford and Portland: Hart Publishing, 2009.
Hadjon, Philipus M. et al, Pengantar Hukum Administrasi Indonesia (Introduction to the Indonesian Administrative Law). Cet-1, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1993.
Hamzah, Chandra M. Penjelasan Hukum (Restatement) Tentang Bukti Permulaan yang Cukup. Jakarta: Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia, 2014.
Hawke, Neil dan Neil Parpworth. Introduction To Administrative Law. London: Cavendish Publishing Limited, 1996.
Hooft, Hendrik Ph. Visser 't. Penemuan Hukum, (judul asli Rechtsvinding). diterjemahkan oleh B. Arief Sidharta, Bandung: Laboratorium Hukum FH Universitas Parahyangan, 2001.
Indroharto. Usaha Memahami Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara: Buku I Beberapa Pengertian Dasar Hukum Tata Usaha Negara. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2004.
Kant, Immanuel. Grundlegung zur Metaphysik der Sitten. Hamburg: Felix Meiner, 1952.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang Tentang Administrasi Pemerintahan. tanpa tahun.
Kusuma, Muhammad Noor Halim Perdana dan Muhammad Adiguna Bimasakti. Panduan Beracara di Peradilan Tata Usaha Negara dan Persidangan Elektronik (E-Litigasi). Jakarta: Kencana, 2020.
Lotulung, Paulus Effendi. Penegakan Hukum Lingkungan oleh Hakim Perdata. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1993.
Mertokusumo, Sudikno dan A. Pitlo. Bab-Bab Tentang Penemuan Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti, 1993.
Pengadilan Tata Usaha Negara Jayapura. Notulensi Rapat Hakim PTUN Jayapura Bulan Oktober 2020. (tidak dipublikasikan).
Simanjuntak, Enrico. Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara: Transformasi dan Refleksi. Jakarta: Sinar Grafika, 2018.
Soeroso, R. Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta: Sinar Grafika, 2011.
Spranca, Mark, Elisa Minsk, and Jonathan Baron. “Omission and commission in judgment and choice.â€, University of Pennsylvania 25 August 2003. Diakses dari http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.137.9435&rep=rep1&type=pdf .
Utrecht, E. Pengantar Dalam Hukum Indonesia. Jakarta: N.V. Penerbitan dan Balai Buku Indonesia, 1953.
Asdi, Endang Daruni. "Imperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant.", Jurnal Filsafat, No. 23 (November 1995): hlm. 9-19. DOI: https://doi.org/10.22146/jf.31607.
Simanjuntak, Enrico. "Restatement Tentang Yuridiksi Peradilan Mengadili Perbuatan Melawan Hukum Pemerintah (Restatement On Judicial Jurisdiction In Administrative Tort)". Jurnal Masalah-Masalah Hukum, Jilid 48 No.1, (Januari 2019): hlm. 32-48. DOI: 10.14710/mmh.48.1.2019.32-48 .
Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara.
_______. Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara.
______. Undang-Undang No. 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan.
Mahkamah Agung RI. Peraturan Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2019 Tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan Administrasi Pemerintahan dan Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad)
_______. Surat Edaran Mahakamah Agung No. 2 Tahun 2019 Tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung Tahun 2019 Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan.
Pengadilan Tata Usaha Negara Banda Aceh. Putusan No. 20/G/2020/PTUN.BNA.
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta. Putusan No. 199/G/2020/PTUN.JKT.
_______. Putusan No. 99/G/2019/PTUN.JKT.
Raad van State (RvS) Belanda, Putusan RvS No. Uitspraak 200605353/1 Tanggal 2 Mei 2007. Diakses dari: https://www.raadvanstate.nl/@23139/200605353-1/
https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/8053/t/RUU+Administrasi+Pemerintahan+Menjamin+Kepastian+Hukum+Pemerintah+dan+Publik diakses pada 6 Maret 2021 Pukul 19.00 WIT.
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/tindakan diakses pada 6 Maret 2021 Pukul 20.00 WIT.
https://dictionary.cambridge.org/dictionary/dutch-english/daad diakses pada 6 Maret 2021 Pukul 20.10 WIT.
https://dictionary.cambridge.org/dictionary/dutch-english/handeling diakses pada 6 Maret 2021 Pukul 20.12 WIT.
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/konkret diakses pada 6 Maret 2021 Pukul 20.15 WIT.
